MANOKWARI, KOMPAS.com - Kediaman Gubernur Papua Barat di Manokwari, Sabtu (5/6) pagi, dirusak sekelompok massa. Ini buntut kasus kecelakaan lalu-lintas yang diduga dilakukan tamu gubernur beberapa jam sebelumnya yang mengakibatkan seorang nenek penjual bensin, Mama Agustina Rumbiak (60) koma dan dirawat di RS Manokwari.
Keluarga korban mengamuk dan menuntut dilakukan pembayaran denda adat Rp 1 miliar atas kasus ini. Massa sempat menerobos pintu gerbang utama dan merusak pot-pot bunga dan mobil di kediaman pribadi Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi itu.
Empat truk brimob dikerahkan untuk menenangkan massa yang berjumlah 20-an orang itu. Kepala Bidang Humas Polda Papua Ajun Komisaris Besar Wachyono menuturkan pelaku kecelakaan lalu-lintas menggunakan mobil berpelat merah (Inova warna silver DS 6941 PB) yang melaju dari arah kota menuju Rendani dengan kecepatan tinggi.
"Pada saat menikung kanan pengemudi tidak bisa menguasi mblnya sehingga menabrak Korban di depan rumahnya yang mana korban sedang mengatur jualannya dan kebetulan rumah korban di depan kediaman Gubenur. Diduga pelaku Robin Namsa (24)) dipengaruhi minuman keras, " ujar Wachyono yang mantan Kepala Sekolah Polisi Negara Jayapura ini.
Korban Agustina Rumbiak luka-luka robek pada bagian kepala atas, lecet pada tangan kanan dan lutut kiri. Mobil pelaku yang dalam kondisi terbalik masih berada di tempat. Massa melarang polisi mengevakuasinya sebelum tuntutan dibayarkan. Pasalnya, menurut massa, pelaku berasal dari dalam kediaman atau tamu Gubernur usai menghadiri acara di dalam kediaman.
0 komentar:
Posting Komentar