OBAMA BATAL KE INDONESIA Hanura: Indonesia Harus Tegas kepada AS


AP/Charles Dharapak
Presiden AS Barack Obama

JAKARTA, KOMPAS.com — Gagal yang kedua kalinya, rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendapat kritikan pedas dari salah seorang politisi Partai Hanura, Akbar Faisal. Akbar yang tak lain salah satu Ketua DPP Partai Hanura ini mengkritik, kegagalan Obama sama saja menunjukkan gagalnya diplomasi luar negeri pemerintah.

Kami dari Partai Hanura berharap pemerintah berani menunjukkan taring dan tidak terus dipermainkan pihak Amerika.

"Jika benar Barack Obama kembali gagal datang ke Indonesia maka ini membuktikan dua hal kepada kita. Pertama, Indonesia ternyata bukanlah negara yang pantas untuk mendapatkan prioritas dari negara adidaya itu yang sering didengung-dengungkan pemerintah. Hal yang kedua, ini menunjukkan kegagalan politik luar negeri kita," kata Akbar Faisal kepada tribunnews, Jumat (4/6/2010).

Penundaan secara berulang-ulang Barack Obama ke Indonesia, saran Akbar, seharusnya ditanggapi dengan keras pula oleh pemerintah dengan bersikap tegas.

"Katakan kepada mereka (pemerintahan Barack Obama) bahwa cukup sudah Mister Presiden Obama, dan Anda boleh datang ke Indonesia jika kami menginginkannya. Kami dari Partai Hanura berharap pemerintah berani menunjukkan taring dan tidak terus dipermainkan pihak Amerika," tandas Akbar Faisal.

Ia menegaskan kembali, harga diri bangsa Indonesia seakan terusik dengan cara-cara seperti ini. "Sayangnya, pemerintah kita tidak punya cukup keberanian untuk mempertunjukkan sikap tegas kepada Amerika. Banyak sudah contoh kasus yang menguatkan asumsi ini, dan seharusnya kita sedih dan malu karena itu," demikian Akbar.


Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Ke Blog Ini.Dan Folow AkuJagoan Dalam Facebook AkuJagoan.Dan Harap Untuk Mengisi Buku Tamu.Terima Kasih Atas PerhatianNya.


Ditulis Oleh : Unknown // Jumat, Juni 04, 2010
Kategori:

1 komentar:

  1. Betul, Indonesia harus tegas kepada USA, dana persiapan kedatangan Obama saja jika digunakan untuk beasiswa pendidikan bisa meringankan 100 siswa lebih

    BalasHapus